Tujuan pokok dari
pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa. Pendidikan yang
diberikan kepada anak didik haruslah mengandung pelajaran-pelajaran akhlak.
Setiap pendidik haruslah memikirkan akhlak dan memikirkan akhlak keagamaan
sebelum yang lain-lainnya karena akhlak keagamaan adalah akhlak yang tertinggi,
sedangkan akhlak yang mulia itu adalah tiang dari pendidikan Islam. Dalam tujuan pendidikan akhlak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Tujuan Umum
Menurut Barnawy Umari, bahwa
tujuan pendidikan akhlak secara umum meliputi:
a) Supaya dapat terbiasa melakukan yang baik, indah, mulia, terpuji serta
menghindari yang buruk, jelek, hina dan tercela.
b) Supaya perhubungan kita dengan Allah SWT dan dengan sesama makhluk selalu
terpelihara dengan baik dan harmonis.
Menurut Ali Hasan bahwa tujuan pokok akhlak adalah agar setiap orang
berbudi (berakhlak), bertingkah laku (tabiat) berperangai atau beradat istiadat
yang baik atau yang sesuai dengan ajaran Islam.
2. Tujuan Khusus
Adapun secara spesifik pendidikan akhlak bertujuan :
a) Menumbuhkan pembentukan kebiasaan berakhlak mulia da beradat kebiasaan yang
baik
b) Memantapkan rasa keagamaan pada siswa, membiasakan diri berpegang pada
akhlak mulia dan membenci akhlak yang rendah.
c) Membiasakan siswa besikap rela, optimis, percaya diri, emosi, tahan
menderita dan sabar.
d) Membimbing siswa ke arah dikap yang sehat dan dapat membantu mereka
berinteraksi sosial yang baik, mencintai kebaikan untuk orang lain, suka
menolong, sayang kepada yang lemah, dan menghargai orang lain.
e) Membiasakan siswa bersopan santun dalam berbicara dan bergaul baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
f) Selalu tekun beribaah dan mendekatkan diri kepada Allah dan bermuamalah
yang baik.
Adapun menurut Muhammad ‘Athiyyah Al-Abrasyi menjelaskan tujuan dari
pendidikan moral dan akhlak dalam Islam adalah membentuk orang-orang yang
bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam bicara dan mulia dalam bertingkah
laku dan perangai, bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas,
jujur dan suci. Jiwa dari pendidikan Islam adalah pendidikan moral dan akhlak.
Dijelaskan juga menurut Ahmad Amin, bahwasannya tujuan pendidikan akhlak
(etika) bukan hanya mengetahui pandangan atau teori, bahkan setengah dari
tujuan itu adalah mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya membentuk
hidup suci dan menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dan memberi faedah kepada
sesama manusia. maka etika itu adalah mendorong kehendak agar berbuat baik,
akan tetapi ia tidak selalu berhasil kalau tidak ditaati oleh kesucian manusia.
Sumber: http://hikmahuda.blogspot.co.id/2014/05/pendidikan-akhlak-tasawuf-diperguruaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar