Minggu, 01 Januari 2017

Filsafat Metafisika

Hal-hal yang dibicarakannya adalah :
a.       Tuhan
Al faribi terlebih dahulu membagi wujud yang ada pada hakikat Tuhan dan sifat-sifat-Nya
1)      wujud yang mumkin atau wujud yang nyata karena lainnya (wajib ligharbi) seperti wujud cahaya yang tidak akan ada, kalau tidak ada matahari.
2)      Wujud yang nyata dengan sendirinya (wajib al wujud lidzatih). Wujud adalah wujud yang tabiatnya itu sendiri menghendaki wujud-Nya)
b.      Hakekat Tuhan
Allah adalah wujud yang sempurna dan ada tanpa suatu sebab, karena kalau ada sebab bagi-Nya berarti ia tidak sempurna, sebab bergantung kepadanya, ia adalah wujud yang paling mulia dan yang paling dahulu adanya. Oleh karena itu, tuhan adalah zat yang azali (tanpa permulaan) yang selalu ada zat-Nya itu sendiri sudah cukup menjadi sebab bagi keabadian wujud-Nya. Wujud-Nya tidak berarti terdiri dari Hule (matter, benda dan shurroh). Yaitu dua bagian yang terdapat pada makhluk, kalau itu terjadi dari kedua perkara tersebut, tentunya akan terdapat susunan (bagian-bagian pada zat-Nya)
c.       Sifat-sifat tuhan
Sifat Tuhan tidak berbeda dari Zat-Nya, karena tuhan adalah tungal. Juga zat tuhan menjadi objek pemikiran tuhan sendiri (ma’qul) karena yang menghalang-halangi sesuatu untuk menjadi objek pemikiran ialah benda itu pula. Tuhan juga adalah zat yang Maha Mengetahui (‘alim) tanpa memerlukan sesuatu yang lain untuk dapat mengetahui.
Tuhan sangat puas terhadap keagungan dan kesempurnaan zat-Nya. Oleh karena itu ia mencintai dan merindukan zat-Nya sendiri dengan demikian, tuhan itu adalah zat yang merindukan dan yang dirindukan pula (al-‘asyiq dan al-ma’syuq)
Teori al Farabi yang menyatakan bahwa tuhan tidak mengetahui alam dan tidak memikirkannya pula. Yakni tidak menjadikan alam sebagai objek pemikiran-Nya, diambil dari Aristoteles. Pendapat tersebut didasarkan atas anggapan bahwa alam terlalu rendah tingkatannya untuk dijadikan objek pemikiran Tuhan, zat yang Maha Sempurna dan Maha Agung. Jadi pemikiran Tuhan terhadap alam ini tidak langsung. Melainkan cukup melalui zat-Nya, yakni dalam kedudukan-Nya sebagai sebab adanya alam beserta segala perstiwanya. Pendapat al Farabi itu menjadi dasar Ibnu Rusyd yang berpengaruh luas di kalangan dunia piker islam (A. Hanafi, 1991 : 91-92).

Sumber: http://serbamakalah.blogspot.co.id/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-mata-kuliah.html

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    BalasHapus